IDEA - cerita

Proses hidup tidaklah mudah. seperti padahalnya muntah,menelan mentah. menikmati jingga yang indah ,dialah yang membias pelangi. tak seperti itu pula ? Pelangi “ pelukismu Agung “, “Ciptaan Tuhan “ dan mereka bersahabat  dalam satu ritme yang prosesnya ditemukan oleh kemudahan pemikiran yang tidak bertele - tele. namun, prosesnyapun tetap panjang. kita dinegara penikmat, sayangnya bukan pembuat. tapi plagiat. justru kemurnian disini yang tertinggal dan segelintir saja yang mengembang. bodoh ? tidak. kurang cermat / tidak juga. berani ?! ya itu tidak ada sama sekali. kesempatan tidak datang dua kali ? hehey… siapa yang memberi wacana demikian jika masih ada pendobrakan ? pemimpin saja selalu berkesempatan dan berulang berganti, walau jelas pekerjaanya hanya menambal koreng. janji beribu,satu yg terbukti. mati !! lebih baik kami berjalan kaki dari daerah kami yang mengadat, tapi kami tau apa itu tujuan. bukan keluhan tapi keseharusan yang menjanjikan bahwa hak dan tahta kami terwujud sebagai penerus. semua terbungkus dalam kepal, mendidih terkukus. tak perlu diendus aroma kan terasa dari kejauhan kasat mata. dikata tidak bisa namun kami berarea. kuasa ini milik pribumi bukan hakiki makhluk antipati. kaki tegap menapak mengguncang harkat mengangkat martabat. kami tau tabiat, anda yang terlalu nikmat. lupa infus melilit terbelit. rekayasa dicanangkan, skenario dibayarkan. kamuflase rekayasa tidak dewasa. usia rentan tua tak tau tawa. bijimu terduduki, diajak berdiri jatuh menggelinding. itu yang harus dimengerti, bukan cara berekayasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDEA-cerita " Hujan Senja "

CIPTA KOPI

Intermezo