Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

IDEA - cerita

Proses hidup tidaklah mudah. seperti padahalnya muntah,menelan mentah. menikmati jingga yang indah ,dialah yang membias pelangi. tak seperti itu pula ? Pelangi “ pelukismu Agung “, “Ciptaan Tuhan “ dan mereka bersahabat  dalam satu ritme yang prosesnya ditemukan oleh kemudahan pemikiran yang tidak bertele - tele. namun, prosesnyapun tetap panjang. kita dinegara penikmat, sayangnya bukan pembuat. tapi plagiat. justru kemurnian disini yang tertinggal dan segelintir saja yang mengembang. bodoh ? tidak. kurang cermat / tidak juga. berani ?! ya itu tidak ada sama sekali. kesempatan tidak datang dua kali ? hehey… siapa yang memberi wacana demikian jika masih ada pendobrakan ? pemimpin saja selalu berkesempatan dan berulang berganti, walau jelas pekerjaanya hanya menambal koreng. janji beribu,satu yg terbukti. mati !! lebih baik kami berjalan kaki dari daerah kami yang mengadat, tapi kami tau apa itu tujuan. bukan keluhan tapi keseharusan yang menjanjikan bahwa hak dan tahta kami terwuju...

IDEA - cerita

kepolosan itu tema yang membawanya pada kebahagiaan yang berasal dari fondasi sederhana. lengkung kecil yang selalu melebar membuat tontonan sekitar. anugrah awal yang terjun dilingkar tanah, berpijak pada budaya. selembut hela nafas yang memasuki rongga lingkar bambu menyatakan penerus duniaku. jadilah apa yang kau mau, tuntunan kan membawamu berada. lafas mengisyaratkan perlindungan dari rahim, akan memangkumu sampai hayat. peluh ini yang mendorong cita hati, rasa jiwa membara membakar mangsa yang menerkam tuk membawa dalam gulita. sekalipun buta kau kan tetap teraih,karena aku lebih dulu meraih. sekecil apapun ciptaan semua bernyawa, sekecil apapun penderitaan semua berharga. #RaffiAl #MS

IDEA - cerita

ini bukan kisah, tapi memang tradisi bermusim. kembali hadir terulang atas apa yang berulah. bukan aku yang menjauh, tapi mereka yang terdiam. bukan pula meredam,melainkan tak padam. semua yang berdiam menaung pada alam. hawa bukan hanya diluar melainkan masuk pada aura, biasa atau terbiasa.. semua suasana akan sama ketika kita merasa beda. siapa yang berbudaya atau beragama takan pernah berdaya jika logika tak berguna pada nurani. nirwana menghantam fakta,yang nyatanya berharga bukanlah apa apa. siapa dan bagaimana takan menemukan kemajemukan sabda yang mengkekalkan dunia. bukan aku yang berlari, bukan aku pula yang membungkam. tp mereka yang terbiasa atas tragedi yang takan bersih dari hati. bukan jadi pendendam atas trauma yang lama. ingin hilang namun semua takan bisa dihempas begitu saja, sebesar apa usaha ia tetap ada,membayang pada imaji. sulit untuk diteliti atau dipastikan ? apa yang tertuju pada luka atas kejadian. itu dimasa kelam ditempatkan walau,kejadian hangat yang menc...

IDEA - cerita

Dipenuhi dengan ragam wibawa, mulai dari yang terdidik dengan tatakrama yang baik hingga dijabarkan dengan baik ataupun dengan cara masing masing. Terkadang warna bercampur dengan liar, membentuk dunia frontal. Dan kadang warna konstan memainkan hingga menjaga tatakrama tetap rukun, hingga menjadi padu.  Semua akan terangkum pada akhirnya, sebagai selang ilmu sejarah ditengah pertumbuhan tunas. Pembukuan berperan bagi mereka yang sadar itu penting. Bukan hanya sang maestro, tapi siapa saja dapat mengungkap. Dan mereka para balita siap menguak, menambah semua dengan imajinasi. Disini hanya media penjabaran yang belum tentu tepat pada apa yang dikisahkan. Namun mata menangkap dan kepala mencampur membuat tarian sang Dalang menoreh keras. Mereka memang contoh, contoh handal ! Tanpa harus diberi ekspresi atau filosofi, alur mereka berjalan tertata. Tanpa skenariopun mereka khatam memainkan peran, dengan gurat mimik melebihi senior. Bukan hanya dari individual saja,ketika merek...

IDEA - cerita

dituliskan,dikatakan,dimainkan,dilukiskan.dokumentasi,biografi. semua dapat dijabarkan. apapun cara semua ada wadah dan media. penyaluran dapat dilihat,dirasa,diraba, dan ditelaah. tidak berbuah begitu saja,namun terakit dengan kehandalan. bukan pengabdian melainkan pembuktian dari wawasan yang terkembangkan. sekalipun bukan budayawan atau sastrawan semua dapat dieratkan pada jiwanya. yang berkata bukanlah mulut tapi,kepala. yang bergerak bukanlah kaki tapi,tangan. yang melihat bukanlah mata tapi,hati. yang merasa buakanlah lidah tapi,nurani. kemurnian yang memufakatkan satu pikiran yang bertujuan menghidupkan kenyamanan pada ukiran. sekalipun bebatuan, namun dapat dijadikan hiasan. tak hanya pijakan,iapun menjadi fondasi pahatan pada sebuah kayu yang membentuk ukiran bernada, yang akan dilantunkan mengiringi persuasi dan rima rima yg mendentum warga. tercuat dari tutur karyawan yang tak berdasi atau berkemeja licin. tak berkumis dan klimis. terjungkir terbalik pada pribadi kukuh yang...

IDEA - cerita

Semua berganti seiring berjalannya rotasi, dan saat dikejarnyapun dikatakan lebih baik menjadi pemimpin. Tersentak spontan mengatakan tidak, dikarenakan lebih melelahkan menjadi seorang yang berada diatas ketimbang kami yang dibawah. Yang dapat memainkan peran dengan moril nyata tanpa harus memakai topeng. topengpun tak sadar mereka lebih kejam dibanding penipuan sang tikus yang memenjarakan binatang binatang kecil. Kekejaman meraja tak kenal kasihan atau kepastian, politisi tak ada anggapan sipil atau adil. Semua disikat dengan keras, kimia pemutih lebih mahal dan pidana karet lebih tinggi dibanding penggandaan kertas. Dimana alam sadar yang membuat kebaikan menjadi suatu nalar kesadaran ? Apa kabar pahlawan, dimana kau berniang disini kami terus berjuang.

IDEA - cerita

Berkarya Bukanlah hal yg mudah ketika kita dituntut untuk menciptakannya, memperluas tepatnya. membudidayakan talenta yg debirakan. mencampur jiwa serta rasa pada setiap media yg terpampang untuk menatap bagian kosong yg diharuskan berwarna. tak perlu seberapa jelas bentuknya,namun berharga nilainya. apresiasi yg menjadi bukti, yg bahkan terkadang tak ingin kita terima karena keidealisan rasa bersyukur, dengan alasan sudah dapat didengar,dipandang, atau bahkan dinikmati saja sudah merasa berharga. padahalnya rasa tak hanya menjadi kepuasan.  berawal dari keturunan atau bukan,terlahir murni atau berkembang dalam keotodidakan,semua dapat dihiaskan oleh pemiliknya. jangan berkata tidak atau sungkan,gerakan saja apa yg terlintas. muntahkan rasa agar perasa sadar, bahwa ini apresiasi imaji yg nyata dari  wujud khayalan yg luar biasa. terpancar dari hati atau nurani,realita atau hanya kisah hampa.. semuanya sulit jika hanya jdi sebuah wacana. pelaku bukan pembicara tp, pelaku adalah...

IDEA - cerita

apa salahnya ?? ya, apa salahnya ciptaanmu yang beragam saling memberi – menerima. dengan tatanan yang menakutkan yang diperhalus tutur bijak anggapan mereka. berbuahkan hasil untuk rongga yang harus bekerja dan terus meminta. mereka tau siapa dirinya, yang padahal bukan jalannya menurut lain sosialita. entah pilihan, jawaban  / kenikmatan !? tetap berjalan, apa salahnya ?? ya, apa salahnya ciptaanmu yang beraga saling memberi – menerima. dengan tatanan yang menakutkan yang diperhalus tutur bijak anggapan mereka. berbuahkan hasil untuk rongga yang harus bekerja dan terus meminta. mereka tau siapa dirinya, yang padahal bukan jalannya menurut lain sosialita. entah pilihan, jawaban atau kenikmatan !? tetap berjalan bukan apa adanya tapi Realita , yang menjiwakan mereka. aliranlah sebabnya. penjerumusan bukan pekerjaan namun, jebakan. apakah perangkap jika suatu yang nikmat membuat usaha dan berbuah karya ?  Terus berjalan sampai akhirnya mereka dan kesempetan saling bersaing. ...

IDEA - cerita

Terbujuk kelentikannya, mata ini dipaksa membelalak. Menari diatas papan yang tak beraturan, mengejar dengan hati-hati merangkai butir makna. Membesarkan resonansi, tak ingin kalah saing dengan benturan alam yang jatuh bagai tangisan ilahi . Hem nikmat semerbak bau alam yang tercampur dengan kebulan bara yang menjadi janji setia kemajuan negara. Berita ini tak ada alinea ataupun paragraf, pasang mata dan cerna bahwa dunia memiliki hukum terberat atas manusia, dan dia yang ada disana memiliki pidana yang tak pernah tertulis namun, tercetus dan mematikan. Hukum Alam ! Itu yang membuat terbelalak dan merasa insyaf atau khilaf sekejab. Hey..!!! Kemana saja kesadaran anda !? Bukankah dia sudah memberi tahumu sedari dulu, bahwa akan dijatuhkannya kepadamu. Sekalipun tak bernoda kau tetap diserang oleh segala ciptaan yang berasal dari kutukannya. Makhluk makhluk itu yang tengah menemani disetiap waktunya dalam segala emosimu

IDEA - cerita

Terbangun dari sisa letih, terhentak seribu janji. Beranjak bangkit perlahan sakit, tak perduli apa yang terakit.. Segalanya terungkit untuk rasa sakit. Tak sadar senja terlewat dari bagian ufuk yang menyaksikan diri terus bergerak tanpa henti. Setengah mati, sebagian tubuh manusiawi yang sebelah seperti zombie. Terus menikmati hingga terlintas pagi dikala mentari menjadi bukti Tuhan menganugrahi bidadari, tuk mengucap kata tinggal. Bukan buadaya atau agama tapi mahakuasa berkarya.. Seperti penyu berpelesir melintas arus, terus menjurus tenggelam dan terjerumus mengambil sisa sisi yang terhapus. Dengan sisa stamina, bertahan sampai hina ber-penanda saatnya menutup mata. Binatang malam misterius, berirama dengan dinamika alam menghasilkan melodi dunia manusia monoton. Cahaya berkerlip menjadi dewata, jatuh cinta membuat tergila dan lupa akan apa apa. Perkara ! Dunia berputar tanpa jiwa, bagai roda tak bertuas. Tiada selaras berotasi, berputar tak dapat dipungkiri siapa yg tak dapat me...

IDEA - cerita

Ragam Budaya beda bahasa, setiap batasnya belum tentu seragam. Adidaya dulu memang memisahkan warna. Hilangkan  segi pandang budaya mewah, ambilah sisi kedekatan. Gotong royong tertanam dari moyang, mengapa mereka yang mengembangkan ? Tenggelam dalam gaya, dan lupa akan desa. Berasal dari sekat bilik, hanya kerinduan yang membawa. Bukan mengingatkan untuk pandangan asal. Dimanakah kesadaran !!!? Sesungguhnya lebih indah disini bersama kayu, dan batang hijau. Cerca sayap yang kelaparan dan belajar melonjak keudara, mengecap tanda awal asal. Hijau lebat menggerumun, warna keruh mengganti gelap yang siap mengudara.. Mengisi terang pelita angkasa. Semakin larut, kuat menegaskan dengan tanda tanda sejuk yang mencekam ! Sampai pada saatnya pelukis tak berhenti jadi pewarta kabar.

IDEA - cerita

Ada beberapa part yang membuat berbeda, berbeda, dan terus !! Salah mesin kah, atau produsen ??? Membuat yg bahagia jatuh dan bangun. Membuat yang menderu menderap dan optimis. Tiada bayang akan kuflasi dengan segenap adidaya, merambah menjadi racun. Kimia cair mengalir dalam segumpal kecil, meresap dalam sekat selat. Bahaya tidak jika, peraturan yg ada hanya berteriak awas ?! Jika kau merasa, dihadapan banyak terlihat senggama yang teridentitas jelas melintas, dan menyilang membanting. Tak ada lagi pemikir untuk yang sudah sudah. Baik terucap, tersaksi, dan kini reaksi tinggal halusinasi. Basiiii !!! Biadab ! Ada yg lebih darinya Liar bukan berasal dari moyangmu. Tapi titipan prasasti telah tertata rapih, dan kalian yang merombaknya dengan khilaf. Khilaf ?! Itu katamu, namun dewata bergemuruh dengan kuat ! Bergerak hanya mengoyak syaraf untuk mendapat isyarat. Alhasil yang terguncang tertuang pada luang. Teredam dengan sedikit asupan, sehat sempurna.. Merelaksasi keadaan deng...

IDEA - cerita

Vresca Sebuah nama yang terlontar dari segurat tanya yang baru jumpa, terucap indah laksana gincu yang merona dari logat lidah yang membawa karya terungkap. Sekali lagi akan keindahan dewata atas karya yang berasal dari rusuk hawa. Yang yakin dengan titah untuk menjaga, sekalipun ia tak terbias cahaya. Bukan hanya merah diatas - merona dibawah. Tapi ada keyakinan lain merias dikalbu akan harapan tentang sinar yang dicetuskan dari moyang untuk pegangan masa depan, dari kelam dan lampau. Vresca.. Logat yang jarang terdengar, berkali sulit terucap namun indah dalam makna. Tertuai diantara pria menarik pandang.. Yang bukan duka namun lengkung yang membesar menyinar putih bahagia. 

IDEA - cerita

Jika memang Hambamu tidak diciptakan tunggal, maka takan banyak LIDAH yang menampar telingamu dengan beribu Tanya. Dan tak seharusnya pula telingamu menerima beribu Tawa atas mereka. Untuk apa tercipta jika, hanya sebagai peneman sepi !? Akhirnya terperangkap pada sunyi. Semua berjuang menguak misteri, berlari memberontak misteri. Mengikuti emosi menggigihkan bahwa sulit seperti ini dan akan mati ! Sebagian lolos dari jerat. Ada yang tertahan, dan ada yang diam. Bukan berarti pasrah, Namun tetap bekerja. Walau,, sedikit memaksa , menguras kepala, mengurangi usia. Lihat mereka yang kecil, selalu mencari dengan cara mereka sendiri tanpa bahasa yang dimengerti ? Yang kita tau hanya memapah. Tapi setidaknya mereka selalu ada yang menopang, tempat bersandar penghilang rasa, penyekat sedih, dan bermanja baginya. Bahkan lebih dari yang diinginkan. Namun semakin kedepan, perubahan butuh perjuangan , berat hambatan tanpa sela sandungan. Terantuk hingga lumpuh, menjerat tubuh unt...

IDEA - cerita

Semua memiliki alur, begitu deras. Hingga tak terasa bermunculan tanpa kata. Hanya bisa menerima, ingin bertahan lebih lama. Semua telah banyak berubah,bukan akal yang menghendaki. Tapi alam juga punya nyawa ! Rasa yang dimiliki lebih peka. Tanpa sadar kita yang berbudaya, membuatnya tersiksa. Ia tak membalas dengan berkata, Tapi Ia berbahaya ! Ia tidak memiliki mata, ia tidak buta ! Ia tidak memiliki hati, ia peka !  Ia tidak memiliki kaki, ia berotasi ! Ia tidak dapat sakit, ia frustasi ?! Hati hati ia sungguh berbahaya ! Kita tak dapat mengukur kadarnya, namun ia bisa naik darah.  Tak ada pengisi malam selain yang sedang gelap gulita. Mereka diluar sana hanya sedang terlena, tak sadar akan indah nirwana dalam posisi haru. Hanyut dengan gelak tawa dunia nyata. Berbalut dengan busana wibawa yang tiada harga, dengan susah payah direngggut. Disini manusia biasa terus menoreh kisah, dengan harap terunggah dan merekah..

IDEA - certia

Pena yang menjadi pedang, digunakan sebaik mungkin untuk menikam. darah hitam yang keluar menjadi tanda atas goresan yang tersayat pada daging yang terbentuk pada tiap lembar. Bulan menguning dengan bintang berkelip disekitar.. Menegaskan bahwa alam tetap bekerja. Kukira sudah mati !!?? Semakin jauh semakin merotasi, bergulir berganti. Aktifasi ini berlangsung lama, semua yang bangkit - tenggelam mengikuti surya, mengapa cahaya indah hanya sendiri disana ? Tertipu dengan sahabat malam, indah tak dapat dirasa. Tenangkan dirimu, Akupun sama. Hanya ditemani dengan samar.  Walaupun mereka menganggap dirinya ada, sedikitpun tak tersentuh. Dan kita tak saling mengganggu. Mataku terus tertuju padamu. Dan aku setuju,pada hikayatnya kita saling membantu. Namun, mengapa yang lain hanya penghias ? Itu sama saja kita hanya berdua !! Saling berpandang dikejauhan. Perlahan sahabat samar, kitapun lepas menghilang. Dan kita semakin intim. Seperti takdir yang memaksa,