Sekab Malam
Semakin meredup hitam putihnya berat menjadikan samar selaput tiba waktunya kau memberat mahkota tak bulat wujudnya derajat keras menyengat syaraf rentan tersengat cumbu tertempel sayat perih terus merintih klimaksnya tak didengar gemerlap mengerubung datang membumbung menarik jauh kedalam lubang tinggi manufer rotasi penuh bergulir sampai binar binar silau menyorot jerit tanda warna warni merangkup mencumbu pelan menikmati kenyal kental layu berpadu bertuju tiada waktu menjuru berguru tak pandai
Bergumam masa lalu mengkias karangan merangkum bait sedikit merakit mantra tertembang rima lantunan kemayu merayu lembut lantun menuntun seakan buta menatap rasa surya senja merona diujung merata menerka terka bukan etika tapi rahwana diperuntukan kesatria setumpuk lampin tergeletak sang raga telah berjaga menebus dosa jiwa kosong bertanda
Fana ketika tiada disana sekam hitam kelam tergengam asa kemasa ialah tekad nekat menggugat selubung serat mengkerudung gelap bukan mendung gelap pelindung
Kibas bebas menetas cangkang kerak keras tak retak terdalam lembut tersulut asal aib lidah api menggoreng pandang kolot merapat bolot tuli hati tersandra frasa memandang muka jerumusi dalamnya telusuri imani hidup satu religi bersama pergi datang elegi
Komentar
Posting Komentar