Postingan

Intermezo

Intermezo Dalam hidup ada hidup yang harus hidup demi hidup sebagaimana hidup,hidup adalah hidup yang bergerak untuk hidup dan tak kenal seakan hidup. walau meredup tertututp terkatup menguncup,hidup tak lagi hidup tapi hidup tetap hidup dimana hidup bukanlah hidup. hidup katup ditarik meletup.

CIPTA KOPI

Erotika gemolek berbeda rasa Rahwana, Birawa padu pada cita Alfa – omega meretas saat buih lepas Hitam kelut bukan kemelut, Tersulut tidak tersudut Terkepul, Terkumpul, Mengumpul, Bersiul Selaras makna tak bicara Kata bicara berita Media perantara, ruing membara Gambar menampar untuk tegar Sejatinya lahar membakar Sedikit pahit tak membuat sakit, melain pipit mencuit bangkit. Alam riang membuat girang Riuh hilang, Keluh tak kenal lumpuh Tertuju maju, tak berarti setuju. Problema bukan diorama. Hanya bersama , Berkata SAUDARA. Malam gelap takan hilang. -           Senja magelang – #TPS #IDEA #CERITA #ideacerita #senjamagelang

Terhirup HAWA

Tertunduk wajah terpapas mawar menengadah mempersolek cantik berias embun setitik perlahan bergelayut diujung tangkai melambai memanggil mentari tertarik sukma menyulut hidung terhela segar aroma semesta terhalang lentera penerang malam beralih pagi mendahului surya parasmu mendahului sinarnya dibalik kaca kau berias pesolek menebar senyum pagi ceria lantunan indah menghibur bala dewa nirwana pagi tanpa duka membawa tanya dibalik tirai hingga senja menjemputnya terbangun kepala berbias tanya siapa hawa yang terhirup dengan rasa

Samar

Membujur samar disela koral penglihatan terbias sinar pelangimu senja tak banyak harap tartatih hasrat terkaku gerak ingin sedetik ada pembangkit mengangkat daya kuasa tak sampai lgi berteriak ingin beranjak tak ada lalu lalang sekitar hampa harap hanya gema membawa bulir emergensi getar syaraf berkuasa perlahan berangkat tetap tak terangkat bimbang menahkodai diri sepenuh hati mati separuh diri tau tak berarti ujung pakal menyudahi emansipasi idealis pesimis tegar mengejar terlupakan meninggalkan dihilangkan mengejar teracuhkan terlantarkan dimentahkan dihancurkan menyelam dalam perlahan terlumur perih merintih lebih terulang mengulang tiada cerita lain dijeda tawa tak kuasa tunggal tak dapat meninggal kamuflase munafik takan bertahan menjadikan picik ulasan diputarkan berulang terkadang menggendang selalu mengenang mengganjal pacu perang buaian bukan sekedar untaian terpaku dibuat hanyut terlarut dalam alam yang mengingatkan jelas tak rasional lihat senja menurunkan cahaya hadir menj...

Sekab Malam

Semakin meredup hitam putihnya berat menjadikan samar selaput tiba waktunya kau memberat mahkota tak bulat wujudnya derajat keras menyengat syaraf rentan tersengat cumbu tertempel sayat perih terus merintih klimaksnya tak didengar gemerlap mengerubung datang membumbung menarik jauh kedalam lubang tinggi manufer rotasi penuh bergulir sampai binar binar silau menyorot jerit tanda warna warni merangkup mencumbu pelan menikmati kenyal kental layu berpadu bertuju tiada waktu menjuru berguru tak pandai Bergumam masa lalu mengkias karangan merangkum bait sedikit merakit mantra tertembang rima lantunan kemayu merayu lembut lantun menuntun seakan buta menatap rasa surya senja merona diujung merata menerka terka bukan etika tapi rahwana diperuntukan kesatria setumpuk lampin tergeletak sang raga telah berjaga menebus dosa jiwa kosong bertanda  Fana ketika tiada disana sekam hitam kelam tergengam asa kemasa ialah tekad nekat menggugat selubung serat mengkerudung gelap bukan mendung gelap pelin...

Malam Dalam

Berseteru bersama jiwa dialiri busa bernaung bersama kata merangkai karangan mendapat rias mencari tumpuk kalimat dalam lantun instrumen memberi inspiran terhadap lingkup teranggap cukup ingin lebih takut tehadap perih namun atas belum mendidih sayang kau tak rapih tetaplah bersih agar terlihat jangan menggeliat menggelinjang dengan canda strata dengan tawa kala imaji membumbui jiwa pribumi lari bukan pribadi akal budi terjalani melakoni melankoli jangan ditangisi nikmati sayup redup membawa indra menghantar tanpa pudar menyebar dan beredar bukan sekedar kabar individual bukan bual hanya membuat mual tahan bukan tahanan ideologi bukan idealis pesimis mengganjal optimis harmonis penghantar tangis teriaklah apa yang seharusnya orasi itu inspirasi penghantar argumentasi asal diri terkonsumsi 

Siapa Api

SIAPA API        Angkasa raya berbeda tiap jiwa dengan kepakan membentang berkali sentakan tuju pada satu alam prisma berpresisi dibalut kaca dengan pantulan warna warni imaji jiwa berelegi mengarungi gairah fantasi wajah menggelinjang dengan hasrat tegang menunggu kontraksi rensonansi kimia menjulur lembut polemik kata bercucur lontar tak berpenjuru gelap jahanam berdiri ego konflik manusiawi berpolemik tanpa konsep ciamik seyakinnya diri tetap bertepi tak terhenti liku terobati bukan bumi yg berani nurani yg abadi Diputar terbalik blm tentu membaik dibantaipun tetap menggebu sadari siapa api