IDEA - cerita

Berhenti sejenak, coba bergulat dengan segala pemikiran. Tenangkan hati, jernihkan logika. Coba bertanya ?
Mengapa arus menjadi deras tak beraturan, begitu tenang mendayung keadaan membuat tergubcang. Nahkoda dan para awak sampai saat ini tetap tak menemukan cara untuk mengembalikan standarisasi. Dua tiga kali mencoba, hasilnya memuaskan untuk jadi gambaran.mengapa kesekian kali menjadi tamparan ??!! Tenang para penumpang, tak bisa juga kalian menyalahkan kami para awak. Tak bisa juga kalian menegur sang pencipta, disini kami terus bergumam keras, bertempur tergadap gambaran. Mengunpulkan kesalahan untuk dirundingkan bersama yang tak nyata. Bisakah kalian berbaur kembali bersama kami ? Bergabung membentang layar, menerpa badai walau kita diawal perjumpa hingga saat ini coba saling mengenal. Sampai menemukan cahaya ufuk yang membuat kita bergandengan dan tersenyum menatapnya ?
Dapatkah kita menyudahi egoisme diri yang membuat jatuh semakin dalam, gunakan akal sehat ketika kita sekarat. Disini terdapat banyak tali yang siap menggantungkan leher kalian tinggi tinggi, dan tali yang menyambungkan hati membumbung tinggi membawa dawai dawai hati. 
Hey !! Diammy tidak menjawab, tapi aku tetap berusaha untuk jadi yang terbaik. Berusaha menjaga kapal ini menuju arah yang tepat. Kita sama sama kehilangan harga diri, kini yang tersisa hati nurani. Coba pikirkanlah, akupun tak ingin seperti ini. Sekalipun kita mengudara bersama, tak selalu sejuk tiupan angin. Tak selalu segar untuk ditempuh. Apakah rasa pemahamanmu telah mati karena egomu ? Atau rasa lain yang membangkitkanmu ? 
Berikan tanganmu dengan gurat dahi dan senyum cantik, aku akan menarikmu dari arus yang membasahi sakumu, karena didalamnya terdapat sebungkus tembakau yang dapat kita nikmati bersama dengan secangkir beer untuk ucapan syukur atas perjuangan ini. Entah teman atau bukan, entah pasangan atau iklan. Tangan inilah petuah kebaikan untukmu.
Masih tetap kusimpan sampai waktunya hadiah menawan yang terlihat usang, namun bertahan besar nilai ketulusan didalamnya sebagai bukti perjuangan. 
Inilah sabda, untukmu Rindu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDEA-cerita " Hujan Senja "

CIPTA KOPI

Intermezo