Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Terhirup HAWA

Tertunduk wajah terpapas mawar menengadah mempersolek cantik berias embun setitik perlahan bergelayut diujung tangkai melambai memanggil mentari tertarik sukma menyulut hidung terhela segar aroma semesta terhalang lentera penerang malam beralih pagi mendahului surya parasmu mendahului sinarnya dibalik kaca kau berias pesolek menebar senyum pagi ceria lantunan indah menghibur bala dewa nirwana pagi tanpa duka membawa tanya dibalik tirai hingga senja menjemputnya terbangun kepala berbias tanya siapa hawa yang terhirup dengan rasa

Samar

Membujur samar disela koral penglihatan terbias sinar pelangimu senja tak banyak harap tartatih hasrat terkaku gerak ingin sedetik ada pembangkit mengangkat daya kuasa tak sampai lgi berteriak ingin beranjak tak ada lalu lalang sekitar hampa harap hanya gema membawa bulir emergensi getar syaraf berkuasa perlahan berangkat tetap tak terangkat bimbang menahkodai diri sepenuh hati mati separuh diri tau tak berarti ujung pakal menyudahi emansipasi idealis pesimis tegar mengejar terlupakan meninggalkan dihilangkan mengejar teracuhkan terlantarkan dimentahkan dihancurkan menyelam dalam perlahan terlumur perih merintih lebih terulang mengulang tiada cerita lain dijeda tawa tak kuasa tunggal tak dapat meninggal kamuflase munafik takan bertahan menjadikan picik ulasan diputarkan berulang terkadang menggendang selalu mengenang mengganjal pacu perang buaian bukan sekedar untaian terpaku dibuat hanyut terlarut dalam alam yang mengingatkan jelas tak rasional lihat senja menurunkan cahaya hadir menj...